Beranda | Artikel
Jangan Kau Nanti-nanti - Syaikh Khalid Ismail #NasehatUlama
Selasa, 29 Maret 2022

Jangan Kau Nanti-nanti – Syaikh Khalid Ismail #NasehatUlama

Beliau bersabda, “Aku meninggalkan emas dari sedekah di rumah … dan tidak ingin membiarkannya hingga malam.” (HR. Bukhari)

Maksudnya, jika aku biarkan di rumah hingga malam tiba, sehingga emas ini bermalam di rumahku. Maka, beliau ingin menyedekahkannya sebelum petang dan malam tiba. Jadi, kita bisa mengambil faidah dari hadis ini sebagaimana dikatakan oleh an-Nawawi—semoga Allah merahmatinya—tentang hadis dalam bab ini, yaitu bersegera melakukan kebaikan (amal saleh).

Bayangkan! Bayangkan! Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam, bagaimana beliau bersegera bersedekah dengan harta tersebut, dan tidak menundanya. Karena banyak halangan akan mendatangi manusia, ia tidak jadi beramal karena menunda-nunda, sedangkan kematian bisa datang tiba-tiba, maka jangan kau tunda-tunda!

Jika kau punya uang yang ingin kau sedekahkan, maka sedekahkanlah, sebelum kau tidur hari itu, karena kau tidak tahu apa yang akan terjadi!

“Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok, dan tidak ada yang tahu di bumi mana dia akan mati.” (QS. Luqman: 34)

Kau tidak tahu, barangkali beberapa dirham yang sedikit ini akan menjadi sebab yang menyelamatkanmu dari neraka.

“Jauhilah neraka, walaupun dengan secuil kurma.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Jangan menunda-nunda perbuatan baik! Demi Allah! Ada hikmah yang agung dalam hadis ini untuk kita. Bayangkan saja, setelah salat, langsung setelah salam, beliau berdiri dengan segera untuk menyedekahkan harta ini. Lihatlah, bagaimana beliau bersegera berbuat baik!

Begitulah seharusnya seorang Muslim, bergegas untuk berbuat baik, dan tidak menunda-nunda.

================================================================================

قَالَ كُنْتُ خَلَّفْتُ فِي الْبَيْتِ تِبْرًا مِنَ الصَّدَقَةِ

فَكَرِهْتُ أَنْ أُبَيِّتَهُ

يَعْنِي أَنْ أَتْرُكَهُ فِي الْبَيْتِ حَتَّى يَدْخُلَ اللَّيْلُ

وَيَبِيتُ هَذَا الذَّهَبُ فِي بَيْتِيِ

فَيُرِيدُ أَنْ يَتَصَدَّقَ بِهِ قَبْلَ أَنْ يَأْتِيَ الْمَسَاءُ وَاللَّيْلُ

فَإِذَنْ نَسْتَفِيدُ مِنْ هَذَا الْحَدِيثِ كَمَا ذَكَرَ

النَّوَوِيُّ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى الحَدِيثَ فِي هَذَا الْبَابِ

الْمُبَادَرَةُ إِلَى الْخَيْرَاتِ

فَالنَّبِيُّ صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ تَأَمَّلْ تَأَمَّلْ

كَيْفَ يَعْنِي سَارَعَ إِلَى الصَّدَقَةِ بِهَذَا الْمَالِ

مَا أَخَّرَ

الْعَوَائِقُ تَأْتِي الْإِنْسَانَ وَالتَّسْوِيفُ يَمْنَعُهُ

وَالْمَوْتُ يَفْجَئُهُ فَلَا تُؤَخِّرْ

عِنْدَكَ مَالٌ تُرِيدُ أَنْ تَتَصَدَّقَ فِيهِ

تَصَدَّقْ فِيهِ قَبْلَ أَنْ تَنَامَ الْيَوْمَ

مَا تَدْرِي

وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا

وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ

مَا تَدْرِي لَعَلَّ هَذِهِ الدَّرَاهِمَ الْيَسِيرَةَ

تَكُونُ سَبَبًا فِي نَجَاتِكَ مِنَ النَّارِ

اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ

لَا تُسَوِّفْ عَمَلَ الْخَيْرِ

وَاللهِ لَنَا فِي هَذَا الْحَدِيثِ عِبْرَةٌ عَظِيمَةٌ

تَأَمَّلْ بَعْدَ الصَّلَاةِ مُبَاشَرَةً بَعْدَ أَنْ يُسَلِّمَ

قَامَ مُسْرِعًا يُرِيدُ أَنْ يَتَصَدَّقَ بِهَذَا الْمَالِ

اُنْظُرْ إِلَى الْمُسَارَعَةِ فِي الْخَيْرَاتِ

فَهَكَذَا يَنْبَغِي لِلْمُسْلِمِ أَنْ يُسَارِعَ إِلَى فِعْلِ الْخَيْرَاتِ

وَأَنْ لَا يُسَوِّفَ

 


Artikel asli: https://nasehat.net/jangan-kau-nanti-nanti-syaikh-khalid-ismail-nasehatulama/